Yasin Dan Tahlil Arab
Wadhrib lahum matsalan ash-haabalqoryati idz jāahal mursaluuun Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka 14. Idz arsalnā ilayhimutsnayni fakadzdzabuuhumaa fa’azzaznaa bitsaalitsinn faqoolā innaa ilaykum mursaluun (Yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka 2 orang utusan, kemudian mereka mendustakan ke-2 nya, kemudian Kami kuatkan dengan utusan yang ke-3 (utusan itu) berkata “sungguh, kami adalah orang-orang yang di utus kepadamu” 15. Qooluu mā antum illaa basyarum mitslunaa wamaa anzalrrohmaanu min syay in in antum illaa takdzibuuun.
Wamā annzalnaa ‘alaa qowmihii mimm ba’dihii minn junndim minassamāi wamaa kunnaa munnzilīn Dan setelah dia (meningggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya 29. Inn kaanat illaa shoyhataw waahidatann faidzaa hum khoomidūn Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja, maka seketika itu mereka mati 30. Yaa hasrotan ‘alaa l’ibaadi maa ya’tiihim mir rosuulin illaa kaanuu bihi yastahziūn Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rosul kepada mereka, mereka selalu mengolok-oloknya 31. Alam yarow kam ahlaknaa qoblahum minalquruuni annahum ilayhim laa yarji’ūn Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka. Wainn kullul lammaa jamii’ul ladaynaa muhdorūn Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami 33. Wa aayatul lahumul ardhul maytatu ahyaynaahaa waakhrojnaa minhaa habbann faminhu ya’kulūn Dan suatu tanda (kebesaran Alloh) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus).
Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan 34. Waja’alnaa fiihaa jannaatim min nakhiiliw wa-a’naabiw wafajjarnaa fiihaa minal’uyūn Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air 35. Liya’kuluu minn tsamarihi wamaa ‘amilathu aydiihim afalaa yasykurūn Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
Dan masih banyak keterangan lain yang menjelaskan dengan detail hukum dari tahlilan dan membacakan surat yasin yang terlebih khusus ketika sedang mendoakan orang yang sudah meninggal. Yang tentunya di kai dari pendapat-pendapat ualam mujtahid yang empat yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hanbali. Aplikasi Surat Yaasin & Tahlil Arab Latin dan terjemahan dalam bahasa. Lebih simple dan mudah untuk membaca surat yasin dimana saja dan kapan saja.
Subhaanalladzii khalaqol azwaaja kullahaa mimmaa tummbitul ardhu wamin anfusihim wamimmaa laa ya’lamūn Mahasuci (Alloh) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui 37. Waaayatul lahumullaylu naslakhu minhunnahaaro fa-idzaa hum muzhlimūn Dan suatu tanda (kebesaran Alloh) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu,maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan 38. Wasysyamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiiru l’aziizi l’aliim Dan matahari berjalan di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan (Alloh) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui 39. Walqomaro qoddarnaahu manaazila hattaa ‘aada kal’urjuuni lqodīm Dan telah kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat persaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua 40.
Laa sysyamsu yammbaghii lahaa an tudrikal qomaro walaallaylu saabiqu nnahaari wakullunn fii falakiy yasbahūn Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fiilfulkil masyhūn Dan suatu tanda (kebesaran Alloh) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan 42. Wakhalaqnaa lahum mim mitslihi maa yarkabūn Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai 43. Wa-in nasya’nughriqhum falaa shoriikho lahum walaa hum yunqodzūn Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan 44. Illaa rahmatam minnaa wamataa’an ilaa hīn Melainkan (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu 45.